Meylia, wanita kelahiran Semarang dan suka travelling ini, merupakan sosok yang tangguh luar biasa. Lahir di bawah naungan zodiak Leo, ia telah menjadi inspirasi bagi banyak pengusaha wanita di Australia. Namun perjalanannya menuju kesuksesan tidaklah mudah, penuh dengan rintangan dan cobaan. Masa kecil Meylia diwarnai dengan pengalaman berat yang tak biasa dialami anak seusianya. Di usia 5 tahun, ia harus menerima kenyataan pahit kehilangan ayah tercinta. Tak berhenti di situ, di usia 8 tahun, Meylia juga turut merasakan kerusuhan yang terjadi di Jawa Tengah saat itu, sehingga memaksa Ibundanya untuk memboyong 3 anak perempuannya pindah ke kota lain.
Meylia yang dari kecil berpindah tempat tinggal di beberapa kota: Wonogiri, Semarang, Solo, Jakarta, membuatnya harus cepat beradaptasi dengan berbagai kondisi baru. Meskipun dihadapkan dengan berbagai rintangan, Meylia tidak pernah patah semangat untuk mengejar pendidikan
dan karier yang cemerlang.
Pendidikan dan Karier yang Cemerlang
Meylia menempuh pendidikan di Universitas Trisakti (akuntansi) dan Universitas Bina Nusantara (komputer). la juga meraih gelar Master of International Business dari UNSW Sydney. Sebelum merantau ke Australia, Meylia bekerja sebagai auditor di KPMG Jakarta, kemudian menjadi Accounting Manager di PT Sumber Auto Graha, juga menjadi dosen auditor di Universitas Trisakti di sore harinya.
Pindah ke Negeri Kanguru
Awalnya, Meylia tidak berniat untuk tinggal di Australia. la hanya ingin mengikuti program bahasa Inggris selama 4 bulan. Namun, takdir berkata lain. Kerusuhan Mei 1998 di Indonesia mendorong banyak orang untuk mencari perlindungan diluar negeri dan pada saat itu Meylia yang sudah di Australia tidak bisa kembali ke Indonesia, jadi dia pun memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di UNSW Sydney dengan mengambil program Master of International Business.
Membangun Meylia Accounting
Kecintaan Meylia pada dunia bisnis, terutama pada Accounting tidak pernah pudar meskipun berada dinegara asing. Dengan berbekal pengalaman dari keluarga pebisnis, dahulu ayah Meylia memiliki
beberapa bisnis: toko emas, toko elektronik, toko jam tangan dan toko kaca. Meylia dan kedua kakak perempuannya dari kecil sudah dibiasakan untuk membantu bekerja di toko, terutama sewaktu sang ayah sudah meninggal. Karena kondisi yang masih belum bisa kembali ke Indonesia dan banyaknya
pebisnis Indonesia yang ke Australia karena Kerusuhan Mei 1998, bagai pucuk dicita ulam mendatang, Meylia yang waktu itu sedang merintis Meylia Accounting, mendapat sambutan hangat dari pebisnis
Indonesia yang baru datang ke Australia yang perlu pemahaman tentang perpajakan di Australia.
Kerja-keras, Jujur dan “Grow with Client” adalah motto bekerja Meylia yang sampai sekarang juga diterapkan untuk karyawannya. Menurut Meylia “Kejujuran adalah fondasi yang kuat untuk menjalin hubungan dengan klien, karena klien sudah mempercayakan keuangannya kepada kita, jadi kita juga harus treat their account as our own, kita harus memikirkan cara pembukuan / perpajakan apa yang terbaik buat situasi klien tersebut”
“Grow with Client, maksudnya bukan hanya bisnis Meylia Accounting yang perlu bertumbuh, tapi kita harus memikirkan apa yang klien bisa lakukan supaya mereka bisa grow financially. Ada kepuasan tersendiri kalau dengan tax advise yang diberikan, bisa melihat klien grow their portfolio – its priceless” kata Meylia dengan enthusiastic-nya.
Sebagai business owner herself, Meylia memahami tantangan dan peluang yang dihadapi oleh para pengusaha dan personal.
Meylia Accounting menawarkan berbagai layanan akuntansi yang komprehensif, antara lain:
– Konsultan Perpajakan (Tax Consultant)
– Layanan Pembukuan yang Akurat dan Andal
– Akuntansi Cloud: Meningkatkan Efisiensi dan Aksesibilitas
– Teknologi dan Inovasi: Meningkatkan layanan dan keamanan data
Bergabung dengan IBC Australia: Berbagi Ilmu dan Pengetahuan
Meylia adalah salah satu anggota aktif Indonesia Business Council (IBC) Australia, sebuah organisasi yang menghubungkan para pengusaha Indonesia di Australia. la sering berbagi pengetahuan dan pengalamannya dalam berbagai acara dan seminar yang diadakan oleh IBC Australia.
Meylia menuturkan bahwa dirinya bangga menjadi anggota Indonesian Business Council (IBC) Australia, sebuah organisasi yang menghubungkan para pengusaha Indonesia di Australia. Meylia bergabung dengan IBC Australia untuk berbagi ilmu pengetahuan, membangun jaringan bisnis, dan berkontribusi pada komunitas pengusaha Indonesia di Australia. Meylia telah mendapatkan banyak manfaat dari keanggotaannya di IBC Australia, antara lain:
– Kesempatan untuk berkontribusi pada komunitas.
– Peluang networking yang luas
– Akses ke informasi dan sumber daya yang berharga
– Dukungan dan bimbingan dari pengusaha berpengalaman